Lakukankegiatan olahraga setiap hari guna mempercepat penurunan berat badan, pun agar tubuh senantiasa bugar. 4. Konsumsi Makanan Rendah Lemak Terlalu Sering. Kesalahan dalam diet yang selanjutnya adalah dengan mengonsumsi makanan dengan embel-embel “rendah lemak” dalam jumlah banyak.

Jika gejala-gejala tersebut tidak langsung tertangani, hal ini akan memengaruhi aktivitas Anda di tempat kerja. Apa yang menyebabkan kondisi ini? Saat Anda bekerja di depan komputer, mata Anda harus fokus pada satu titik dalam waktu lama secara terus menerus. Anda juga dituntut untuk kembali fokus ke layar setiap muncul gangguan. Mata Anda bergerak maju-mundur dan kanan-kiri saat membaca teks di layar. Anda mungkin juga harus melihat ke samping untuk mengintip berkas yang harus didata, kemudian kembali menatap. Mata Anda pun selalu bereaksi cepat terhadap setiap perubahan gambar di layar sehingga otak Anda dapat memproses apa yang Anda lihat. Semua pekerjaan ini membutuhkan banyak tenaga dari otot mata. Selain itu, cara seseorang menggunakan layar komputer berbeda dengan membaca buku manual atau menggambar di kertas biasa. Pasalnya, selama menatap layar komputer, orang cenderung untuk jarang berkedip, melihat layar pada jarak atau sudut yang kurang ideal meja terlalu tinggi atau jenis kursi yang tidak kompatibel dengan meja kerjanya, memosisikan layar sedemikian rupa sehingga memantulkan cahaya dari luar membuat mata silau, pengaturan pencahayaan layar komputer kurang pas untuk penglihatan, atau ruang kerjanya terlalu gelap. Beragam risiko kesehatan yang timbul setelah menatap layar terlalu lama juga bisa dipengaruhi oleh masalah mata yang dimiliki sebelumnya. Misal, Anda punya mata minus dan perlu kacamata, tapi tidak memakainya saat bekerja atau resep kacamatanya salah/tidak diperbarui. Ini tentu dapat memperburuk masalah mata yang muncul setelah seharian menatap layar komputer di kantor. Selain itu, bekerja dengan menggunakan komputer akan semakin sulit seiring bertambahnya usia karena secara natural lensa mata Anda jadi semakin kurang fleksibel. Sekitar usia 40 orang akan mengalami presbiopia, sebuah kondisi mata yang kurang fokus untuk melihat objek yang dekat maupun jauh. Namun demikian, tidak ada bukti bahwa penggunaan komputer dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada mata. Cara mencegah dan mengatasi risiko kesehatan karena menatap layar komputer terlalu lama Kurangi pantulan cahaya. Ubah pencahayaan di sekitar Anda untuk mengurangi efek pada layar komputer Anda. Susun ulang meja Anda. Posisi terbaik untuk monitor Anda sedikit di bawah permukaan mata, sekitar 50-70 cm dari wajah Anda, sehingga Anda tidak perlu merengangkan leher dan mata Anda tidak tegang untuk melihat apa yang ada di layar. Selain itu, letakkan dudukan di samping monitor Anda, dan letakkan buku atau lembaran cetak yang sedang Anda gunakan di dudukan tersebut sehingga Anda tidak perlu melihat ke layar dan kembali ke meja saat Anda mengetik. Beri mata Anda istirahat. Ikuti aturan 20-20-20, yaitu lihat layar setiap 20 menit dan lihatlah sesuatu berjarak 20 kaki jauhnya selama sekitar 20 detik. Berkedip yang sering juga membantu agar mata tetap lembab. Lakukan pengaturan pada layar Anda. Atur brightness, kontras, dan ukuran tulisan pada layar Anda. Cek mata Anda secara teratur.
Demikianlahkesalahan besar yang saya lakukan ketika memulai bisnis saya. Makanya, kalau bertemu dengan pebisnis berpengalaman, saya jarang mendengarkan petuah dan nasihatnya bagaimana menjalankan usaha yang baik dan berhasil. Mereka selalu menolak, dan merendah mengaku tidak tahu apa-apa tentang bisnis.
dapat merusak matadapat membuat mata minusbiasanya kalo monitornya gak pas maka dia akan gak nyaman main komputernyaSemoga membantu

Apabiladitinjau dalam Pasal 1 ayat (2) UUD NRI 1945, dapat ditafsirkan bahwa konstitusi negara adalah sarana manifestasi kedaulatan rakyat. Pelaksanaan kedaulatan rakyat inilah melalui Pemilu, sarana untuk menjalankan proses kedaulatan rakyat. Kegiatan pemilu dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan rahasia guna menghasilkan sistem

Monitor adalah piranti keras keluaran output yang digunakan dalam menampilkan hasil dari proses data grafis komputer berupa gambar, teks, maupun video. Monitor biasa disebut dengan layar computer atau 4 jenis monitor yaitu Monitor CRT Chatode Ray TubeImage source jenis ini dibuat dengan memanfaatkan teknologi sinar katoda yang diletakkan di dalamtabung. Monitor ini termasuk monitor jenis lama yang ukuran dari monitor ini terbilang paling besar diantara yang lain dan sekarang jarang sekali ada yang menggunakan monitor jenis ini, atau bahkan sudah tidak ada yang menggunakannya lagiMonitor LCD Liquid Cyrystal DisplayImage source LCD menggunakan kristal cair dalam menampilkan data grafis, monitor ini memiliki ukuran yang hemat tempat dan juga praktis, serta menghasilkan warna yang lebih baik. Dan monitor ini banak digunakan karena hanya membutuhkan daya listrik yang rendah, ukurannya yang tipis dan memiliki resolusi yang LED Light Emitting DiodeImage source LED memiliki teknologi yang sama dengan monitor LCD, LED memiliki ukuran yang lebih tipis disbanding LCD. LED menggunakan system pencahyaan LED backlight. Penggunaan daya monitor LED lebih hemat disbanding dengan monitor PlasmaImage source ini menggabungkan teknologidari monitor CRT dan LCD. Monitor ini dikenal juga dengan Panel Display Plasma, kualitas gambar yang dihasilkan pada monitor ini sangat tinggi dengan menggunakan warna penuh panel datar fosfor. Monitor ini juga mempunyai ukuran yang Pada MonitorBeberapa kerusakan pada monitor computer / laptop dan penyebabnyaLayar berkedipLayar berkedip ini bisa disebabkan karena kabelo monitor longgar atau pada computer yang terlalu tinggiDriver VGA yang belum diupdateRefresh rate yang terlalu tinggi danFan processor laptop / computer bermasalahGaris hitam atau putih pada layarLayar kemasukan airKerusakan pada panel Screen LCDKabel monitor bermasalahDead or stuck PixelKerusakan dimana LCD tidak dapat menampilkan raster, rendering, atau warna yang semstinya ini disebabkan karena adanya kerusakan pada transistor.

KriteriaUkuran Kinerja Ideal Accessible: data ukuran dapat diperoleh atau bisa diukur Economical: pengukuran dapat dilakukan secara ekonomis - tidak terlalu mahal Timely: hasil pengukuran dapat diperoleh tepat waktu Actionable: hasil pengukuran dapat ditindak-lanjuti – dijadikan dasar pengambilan keputusan Fool-proof: pengukuran tidak mendorong perilaku yang
Beberapa monitor memiliki segala macam keunggulan — bahkan lebih dari satu monitor ultra lebar yang sangat besar — mulai dari meningkatkan produktivitas hingga memberikan keserbagunaan dalam penempatannya di meja Anda. Tetapi pengalaman itu tidak selalu sempurna. Terkadang, Anda mencolokkan monitor kedua dan itu tidak berfungsi sama sekali, atau monitor terus meminimalkan permainan Anda saat Anda pindah ke dalamnya secara tidak Anda telah mengikuti panduan kami tentang cara mengatur banyak monitor dan Anda mengalami kesulitan, lihat daftar di bawah ini tentang masalah multi-monitor paling umum untuk PC desktop atau laptop Anda dan cara memperbaikinya di Windows Signal Meskipun tidak mendapatkan “sinyal” ke monitor baru Anda dapat menimbulkan kekhawatiran, ini bisa dibilang masalah termudah untuk diperbaiki. Ini hanya berarti bahwa layar memiliki kekuatan, tetapi tidak menerima data visual. Ada beberapa alasan mengapa ini terjadi dan banyak perbaikan yang dapat Anda coba untuk Windows untuk mendeteksi monitor Anda Mungkin Windows tidak mengenali koneksi layar kedua Anda. Untuk memaksanya memeriksa lagi, klik kanan desktop dan pilih Pengaturan Tampilan dari menu pop-up yang dihasilkan. Di jendela berikut, klik tombol Deteksi yang terletak di bawah diagram dan hidupkan layar Beberapa jenis koneksi tidak suka hot swapping saat monitor lain dihidupkan. Matikan layar, lalu hidupkan kembali. Mungkin hanya itu yang diperlukan untuk mengenali umpan video dan mulai menampilkannya dengan benar. Verifikasi koneksi kabel Kabel yang longgar dapat menyebabkan kesalahan “tidak ada sinyal” lebih sering daripada masalah lainnya. Jika mereka tampak aman, cabut, dan pasang kembali hanya untuk memastikan. Verifikasi input yang benar Monitor dengan beberapa opsi input mengharuskan Anda untuk secara manual memilih kabel atau port HDMI yang Anda gunakan, seperti HDMI 1, HDMI 2, DisplayPort, dan seterusnya. Gunakan tombol pada monitor Anda untuk menelusuri saluran dan pilih input yang benar dari PC Anda. Jika Anda menggunakan adaptor untuk beralih dari satu jenis input ke input lainnya, ini mungkin menyebabkan masalah dengan monitor lainnya. Coba lepas adaptor jika memungkinkan, atau ganti dengan adaptor lain untuk melihat apakah ini memperbaiki masalah. Ubah kabel data Jika Anda menggunakan standar kabel lama seperti VGA atau DVI-D, Anda mungkin ingin mencoba alternatif yang lebih baru seperti HDMI atau DisplayPort. Anda juga dapat mencoba menggunakan kabel baru jika kabel lama bermasalah pin bengkok, kabel pendek, terbuka, dll..Mengubah port grafis Jika Anda menggunakan kartu grafis khusus dengan beberapa port output, coba beralih ke port lain. Terkadang port itu sendiri bisa rusak atau entah bagaimana rusak. Beralih ke yang lain adalah semua yang perlu Anda lakukan untuk memperbaiki driver Anda Windows 10 mendukung beberapa monitor secara default, tetapi pengaturan Anda saat ini mungkin tidak dikonfigurasi dengan benar. Memastikan Anda menjalankan driver grafis terbaru untuk sistem Anda terkadang dapat memperbaiki masalah tanpa kesalahan sinyal. Jika Anda masih mengalami masalah dengan monitor desktop yang diperluas, verifikasi bahwa itu berfungsi dengan mencabut layar utama dan memeriksa ulang langkah-langkah di atas lagi. Jika ya, pertimbangkan untuk menjalankannya sebagai tampilan utama hingga Anda menentukan akar masalah. Jika tidak, hubungi pengecer atau produsen Anda untuk mendiskusikan pengembalian atau penggantian. Resolusi salah Jika Anda menambahkan monitor baru dengan resolusi lebih tinggi ke sistem Anda dan ternyata tidak ditampilkan dengan benar, mungkin itu meminjam pengaturan dari layar lama, atau sekadar mencoba mencocokkan monitor utama 1 Klik kanan desktop Anda dan pilih opsi Pengaturan Tampilan pada menu pop-up yang 2 Aplikasi Pengaturan terbuka dengan panel Tampilan dimuat secara default. Klik pada tampilan sekunder yang ditunjukkan pada diagram. Langkah 3 Dengan layar sekunder Anda disorot, gulir ke bawah ke Skala dan Tata Letak dan klik menu tarik-turun yang terletak di bawah Resolusi Layar. Langkah 4 Pilih resolusi layar yang paling sesuai untuk Anda. Windows 10 menetapkan salah satu resolusi ini sebagai “disarankan” berdasarkan perangkat keras layar. Jika ini tidak berhasil, pastikan monitor dan kartu grafis Anda dapat berjalan pada resolusi yang Anda pilih. Jika Anda masih mengalami masalah, coba perbarui driver grafis Anda. Catatan Anda dapat menggunakan dua monitor dengan ukuran, kecepatan refresh, dan resolusi yang berbeda selama keduanya memiliki koneksi yang diperlukan. Namun, mereka masih akan dibatasi oleh spesifikasi masing-masing. Jika satu monitor memiliki resolusi yang jauh lebih rendah daripada yang lain, itu tidak akan berubah, dan beberapa hal mungkin terlihat berbeda secara alami. Kami menyarankan untuk tidak melakukan overclocking spesifikasi seperti kecepatan refresh saat dalam pengaturan dua monitor. GPU mungkin sudah kesulitan menyulap dua monitor, Anda tidak ingin mempersulit mereka. Refresh Rate Salah Jika monitor Anda disetel pada kecepatan refresh yang salah, itu akan menampilkan kesalahan “tidak ada sinyal”. Itu berarti PC mengeluarkan sinyal yang tidak dapat ditangani oleh tampilan, mengharuskan Anda untuk menyesuaikan output secara manual di Windows 1 Klik kanan desktop Anda dan pilih opsi Pengaturan Tampilan pada menu pop-up yang 2 Aplikasi Pengaturan terbuka dengan panel Tampilan dimuat secara default. Gulir ke bawah dan klik tautan Pengaturan Tampilan Lanjutan yang terletak di bawah Beberapa Tampilan. Langkah 3 Pada layar berikut, klik menu tarik-turun yang terletak di bawah Pilih Tampilan dan pilih monitor yang bermasalah. Langkah 4 Di bawah Informasi Tampilan, klik tautan Properti Adaptor Tampilan untuk Tampilan . Langkah 5 Di jendela pop-up berikut, klik tab Monitor. Langkah 6 Di bawah Pengaturan Monitor, gunakan menu tarik-turun untuk memilih kecepatan penyegaran lainnya. Anda dapat memeriksa ulang kecepatan refresh yang dijalankan monitor Anda dengan alat Testufo. Duplikat atau diperpanjang Ada beberapa cara berbeda untuk menampilkan konten di dua layar, tetapi Duplikat sering kali menjadi default. Jika tampilan kedua Anda hanya menyalin desktop daripada memperluasnya, inilah cara mengubah tampilan 1 Tekan tombol Windows + P untuk memuat menu 2 Pilih opsi Perpanjang. Anda dapat melakukan ini dengan menggunakan mouse Anda, naik atau turun dengan tombol panah dan menekan Enter, atau dengan menekan tombol Windows + P untuk menggilir opsi. Atau, Anda dapat mengambil rute panjang Langkah 1 Klik kanan desktop Anda dan pilih opsi Pengaturan Tampilan pada menu pop-up yang dihasilkan. Langkah 2 Aplikasi Pengaturan terbuka dengan panel Tampilan dimuat secara default. Pilih monitor sekunder Anda yang ditunjukkan dalam diagram. Langkah 3 Dengan layar kedua Anda disorot, gulir ke bawah ke Multiple Displays dan pilih Extend Desktop to This Display pada menu drop-down. Langkah 4 Kembali ke diagram dan gunakan mouse Anda untuk menyeret monitor kedua ke kiri atau kanan layar utama Anda. Proses yang sama ini dapat digunakan untuk mengubah menjadi duplikat jika Anda lebih suka seperti itu. Dua monitor dapat terhubung, tetapi tidak yang ketiga Jika Anda bekerja dengan pengaturan tiga monitor, Anda mungkin menemukan bahwa dua monitor pertama mudah dihubungkan, tetapi monitor ketiga tidak responsif atau tidak berperilaku seperti yang lain. Cabut monitor dan colokkan setiap monitor satu per satu Terkadang, ini membantu komputer Anda mengenali ketiga monitor dan menggunakannya dengan benar, tidak perlu langkah lain. Pastikan pengaturan Anda berada di Perpanjang tampilan ini Di bagian Beberapa tampilan di Tampilan di Windows 10, pastikan opsi Perpanjang tampilan ini dipilih. Sebaiknya periksa semua pengaturan Tampilan Anda untuk memastikan pengaturan tersebut diatur untuk beberapa monitor Terkadang pembaruan Windows dapat mengatur untuk memastikan semua driver grafis diperbarui Terapkan pembaruan dan mulai ulang jika perlu. Game terus diminimalkan Jika Anda menemukan bahwa game Anda terus mengecil saat bermain di satu monitor, Anda mungkin secara tidak sengaja mengklik panel layar kedua Anda. Beberapa game tidak mengunci batas jendela layar penuhnya, yang berarti bahwa saat Anda berpindah ke tepi layar, penunjuk Anda dapat beralih ke jendela kedua. Mengklik memilih monitor kedua itu, atau apa pun yang ada di dalamnya, meminimalkan permainan. Ini sangat bermasalah dalam game tanpa penunjuk tetikus, seperti penembak orang pertama. Berikut adalah beberapa metode untuk memperbaiki masalah minimisasi Periksa opsi tampilan Anda di dalam gim itu sendiri Jika Anda bermain dalam mode “Berjendela”, coba alihkan ke “Layar Penuh” sebagai gantinya, karena itu menangkap mouse Anda. Jika itu tidak berhasil, coba alihkan ke mode “Borderless Window”. Ini tidak akan menghentikan mouse Anda untuk pindah ke layar lain, tetapi dapat menghentikan permainan dari meminimalkan ketika itu terjadi. Anda hanya perlu mengklik kembali ke jendela permainan. Gunakan aplikasi pihak ketiga Aplikasi seperti Alat Monitor Ganda memungkinkan Anda mengunci penunjuk tetikus ke monitor tertentu. Ingatlah untuk membuka kunci mouse setelah selesai. Matikan layar kedua Ini sedikit drastis, tetapi mematikan layar kedua saat bermain game yang tidak membutuhkannya mencegah Anda hanyut ke ruang tengah permainan yang diperluas itu. Cukup tekan tombol daya layar, atau tekan tombol Windows + P dan pilih opsi Hanya Layar setelah beberapa monitor Anda berfungsi dengan benar, pastikan Anda mendapatkan wallpaper layar ganda yang bagus untuk mereka. Distorsi dan artefak Terkadang monitor komputer sekunder Anda akan berfungsi, tetapi akan mengalami distorsi dan artefak yang membuatnya sulit digunakan atau tidak mungkin untuk bermain game. Jika monitor pertama Anda tidak memiliki masalah tampilan ini, maka masalahnya mungkin terkait dengan perangkat keras Anda. Anda biasanya dapat memperbaikinya dengan mencoba langkah-langkah berikut Periksa port monitor Pastikan semua port di komputer Anda bersih dan bebas debu. Jika sudah lama, bersihkan dengan sangat hati-hati dengan beberapa semburan udara bertekanan dan pastikan tidak ada kerusakan atau serpihan pada port atau kabel. Beli kabel monitor baru untuk monitor sekunder Mungkin kabel Anda sudah tua dan rusak. Ini terutama benar jika tidak dilindungi dan mengalami gangguan dari Wi-Fi, Bluetooth, dan kebisingan listrik di sekitar. Temukan kabel baru yang memiliki pelindung yang bagus. Mempersingkat panjang kabel Jika memungkinkan, pilih kabel baru yang lebih pendek dari yang lama. Semakin lama data harus melewati kabel, semakin besar kemungkinan interferensi, sehingga kabel yang lebih pendek dapat mengurangi artefak dan masalah serupa. Jika Anda menggunakan konverter atau adaptor sakelar, coba sambungkan tanpanya Cari kabel yang tidak memerlukan adaptor atau sakelar terpisah untuk dikontrol. Monitor tambahan tiba-tiba berhenti bekerja Dalam hal ini, Anda telah menggunakan pengaturan multi-monitor untuk sementara waktu sekarang dan semuanya telah berfungsi dengan baik — tetapi tiba-tiba monitor Anda yang lain berhenti bekerja sama sekali. Untungnya, ini biasanya dapat koneksi Anda Tutupi dasar-dasarnya, dan pastikan monitor Anda yang lain masih terhubung dengan benar dan kabel tidak terlepas sejak terakhir kali Anda melakukan booting. Berikan Windows pengingat Terkadang Windows sedikit tersandung dan kehilangan jejak monitor tambahan Anda. Berikan penyegaran dengan menekan tombol Logo Windows + Ctrl + Shift + B. Tahan mereka semua sebentar dan lepaskan. Lihat apakah ini membantu menghidupkan kembali monitor Anda yang lain. Mulai ulang semuanya Matikan Windows dan semua monitor Anda. Kemudian, hidupkan semuanya dan boot lagi. Ini sering dapat memperbaiki masalah Anda. Jika perlu, Roll back pembaruan driver Jika driver tampilan Anda baru saja diperbarui, itu bisa menyebabkan masalah. Buka Device Manager, pilih Display Adapters, dan pilih display adapter Anda untuk melihat lebih banyak. Pergi ke Properties, lihat tab Driver, dan pilih Roll Back Driver.
Prinsip–prinsip Audit-Kode Etik, dasar dari profesionalisme :Dapat dipercaya, punya integritas, dapat menjaga kerahasiaan dan berpendirian-Penyampaian yang Jujur, kewajiban untuk melaporkan secara jujur dan akurat-Profesionalisme, pelaksanaan audit dengan cermat dan adil, memiliki kompetensi-Independen:Auditor haruslah independen terhadap aktifitas yang diaudit
- Pemungutan suara atau voting merupakan salah satu fondasi utama dari demokrasi. Biasanya, sistem pemungutan suara ini dilakukan hanya dengan sistem legislasi dan sistem voting non-elektronik atau lebih dikenal dengan sebutan pencoblosan. Saat ini, teknologi dan informasi telah mengalami perkembangan, sehingga pada akhirnya muncul suatu ide mengenai sistem e-voting, pemungutan suara berbasis teknologi. Pemilihan Umum Pemilu di Indonesia telahdiatur pada UUD 1945 perubahan III, Bab VIIB tentang Pemilihan Umum, Pasal 22E yang pada ayat 1 dikatakan bahwa ,“Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali”. Inilah yang sering dijadikan asas dalam pemilu di Indonesia yakni langsung, umum, bebas, rahasia luber jujur, dan adil jurdil. Meskipun ke depannya Indonesia akan menggunakan sistem e-voting dalam pemilu, namun asas ini harus tetap dapat diakomodasi. Namun, bila ingin menggunakan pemungutan suara berbasis teknologi, maka revolusi teknologi harus selalu diupayakan sebagai sarana untuk meningkatkan kehidupan manusia. Semua hal memiliki kelemahan dan kelebihan termasuk sistem konvensional maupun sistem e-voting. Berikut rangkuman yang dihimpun redaksi dari berbagai sumber, yaitu Kelebihan E-voting 1. Mudah dalam Penghitungan Sistem e-voting dalam rangka penghitungan suara dan tabulasi data dapat menghitung hasil lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan sistem penghitungan konvensional yang manual dengan cara membuka kertas suara satu per satu dan melakukan pencatatan yang terbilang cukup membuang banyak waktu. Apalagi, pemilihan yang dilakukan dengan konvensional memerlukan waktu, biaya, dan rawan kesalahan baik dalam hal pencoblosan maupun kesalahan dalam penghitungan. 2. Mudah dalam Pelaksanaan Pemilihan Kebingungan pemilih dapat menyebabkan golput, terutama oleh pemilih rentan seperti pemilih buta huruf atau lansia. Pada pemilu parlemen di Afghanistan pada tahun 2005, terdapat 5% surat suara yang ditolak karena rusak atau kosong. Hal ini terjadi karena sistem konvensional yang membingungkan di Afghanistan dan juga angka buta huruf yang tinggi. Untuk mengatasi golput khususnya oleh kelompok rentan maka dengan teknologi e-voting menjanjikan untuk mengurangi angka golput dengan menggunakan teknologi yang dapat dimengerti oleh kelompok rentan tersebut. Para Caltech dan Proyek Teknologi Voting MIT berpendapat teknologi dapat meminimalkan suara “hilang” dengan berbagai cara. Dengan teknologi yang digunakan pada sistem e-voting menggunakan sistem Direct Recording Electronic DRE dan touch screen memungkinkan untuk pemilih dapat langsung berhadapan dengan komputer untuk menentukan pilihannya bagi mereka yang cacat atau mereka yang menggunakan bahasa minoritas. Berhadapan secara visual juga mungkin berguna untuk pemilih buta huruf, tetapi anggapan ini belum diuji ketat dalam lingkungan yang sedikit melek komputer. Pemilih yang tidak terbiasa dengan komputer mungkin tidak memberikan suara kosong, namun mereka mungkin masih memberikan suara yang tidak sesuai dengan yang mereka maksudkan. 3. Mencegah Kecurangan Di Brazil, juru bicara Komisi Pemilihan Umum berpendapat bahwa sistem e-voting menghasilkan “100 persen bebas penipuan”, berbeda dengan sistem pemilihan sebelumnya yang menghasilkan banyaknya surat suara dalam kotak suara yang dirusak. Selain itu, Komisi Pemilihan India juga menyatakan bahwa sistem e-voting memerangi masalah kecurangan pemilu India, seperti menambah polling di tempat pemungutan suara atau mencuri kotak suara. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan bahwa dengan menggunakan sistem e-voting justru dapat menimbulkan kecurangan yang lebih canggih lagi. Namun, apabila Komisi Pemilihan Umum mampu mengatasi dan meminimalisasi model kecurangan baru dalam sistem e-voting, maka e-voting lebih baik ketimbang sistem pencoblosan. Terlebih, hal ini dapat mengurangi kecurangan dalam pemilihan dengan melakukan pencoblosan lebih dari satu kali karena dengan sistem e-voting akan mendeteksi pemilih melalui e-KTP yang dimilikinya. 4. Mengurangi Biaya Sistem e-voting juga mampu untuk mengurangi biaya yang harus dikeluarkan pada saat pemilu. Sebab, pada pemilu konvensional, Komisi Pemilihan Umum KPU harus mencetak surat suara dalam jumlah banyak, kotak suara serta kartu tanda pemilih. Namun, dengan e-voting KPU hanya perlu menyediakan mesin elektronik dengan menggunakan e-KTP pemilih, yang mana mesin ini dapat dipergunakan berulang-ulang. Walaupun begitu, tidak tertutup kemungkinan KPU harus mengeluarkan biaya tambahan untuk tenaga ahli dan juga biaya perawatan. Meskipun demikian, melihat Indonesia saat ini dengan sistem pemilu konvensional, maka e-voting sangat cocok untuk Indonesia dalam rangka melakukan penghematan biaya. Kelemahan E-voting 1. Rusaknya Kredibilitas dalam Pemilihan Umum Setiap program komputer dapat memiliki kesalahan yang secara tidak disengaja terdeteksi sebuah “bug”. Selain itu, setiap program komputer dapat diubah dengan pemrograman berbahaya “hack” dengan cara yang tidak terdeteksi. Hal ini berlaku dari semua produsen dan semua perangkat lunak komputer. Berbagai upaya dapat mengurangi kerentanan sistem e-voting, termasuk keamanan komputer, keamanan fisik, pengujian dan analisis sistem dan coding, dan prosedur pemilihan yang baik. Tak satu pun dari langkah-langkah, dan tidak ada kombinasi dari langkah tersebut, dapat mengubah kerentanan sistem komputer. Seperti halnya teknik keamanan komputer yang digunakan dalam sistem e-voting India membuat sistemnya tidak mungkin untuk diprogram kembali oleh seseorang. Kerentanan terhadap sistem komputer pada e-voting menunjukkan bahwa hasil pemilu bisa dimanipulasi, dan juga dapat menciptakan bahaya bahwa hasil pemilu yang tidak sah akan diterima, karena adanya manipulasi yang menunjukkan seolah-olah tidak terjadi kecurangan secara meyakinkan. 2. Masalah Operasional dan Logistik Terkait Kendala Lingkungan Sistem e-voting membutuhkan berbagai sarana dan prasarana yang menunjang agar e-voting dapat dilakukan secara serentak dan lancar pada saat pemilihan umum mendatang. Sistem tersebut memerlukan sumber daya listrik yang cukup kuat untuk mengaktifkan mesin e-voting tersebut. Kemudian juga dibutuhkan tenaga ahli untuk membantu pemilih mengoperasikannya, memperbaiki apabila ada kerusakan dan juga untuk merawat di daerah-daerah. Mengingat keadaan Indonesia khususnya di daerah-daerah pedalaman yang belum terjamah listrik serta sumber daya manusia baik tenaga ahli maupun pemilih yang belum melek komputer maka akan menjadi kendala dalam melaksanakan e-voting. Sedangkan untuk daerah yang belum dapat menunjang sistem e-voting, bisa menggunakan sistem pemilihan secara konvensional agar jangan sampai menelantarkan hak masyarakat daerah untuk memilih hanya karena tidak ada sistem untuk menunjang e-voting.
c Dampak Kesalahan Penyusunan Surat Dakwaan Hasil wawancara diperoleh dari: 1 Responden a Responden 1 Responden 1 mengungkapkan bahwa dampak dari kesalahan penyusunan surat dakwaan adalah dakwaan akan kabur atau batal demi hukum. Untuk lebih jelasnya, hasil wawancara selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9. 72 b Responden 2 Responden 2 Apa dampak dari salah pilih hardware Perangkat Keras komputer? Pernah berpikirkah saat ingin membeli hardware untuk komputer itu harus seperti apa? apakah hardware yang akan kita beli nantinya sesuai dengan hardware yang lain ataukah tidak dan malah hardware baru yang kita beli tidak bisa digunakan sama sekali pada komputer yang ada. Saat pertama kali saya merakit komputer saya sendiri memiliki banyak keraguan tentang ini, dimana takutnya hardware yang dipilih salah akan berdampak pada tidak dapatnya komputer menyala atau komputer menyala tapi dengan performa yang tidak sesuai yang diharapkan. Berikut beberapa dampak kesalahan dalam memilih hardware Perangkat Keras komputer yang pernah saya alami. Berbeda slot. Yang paling sering terjadi khususnya pada pemula yang baru mengenal komputer adalah kesalahan pemilihan hardware yang berupa kesalahan memilih slot yang sesuai. kesalahan ini sudah pasti jelas berdampak tidak akan bisa digunakan. contohnya adalah slot NVME itu tidak sama dengan slot SSD SATA. tapi ada kemungkinan besar masih tetap bisa digunakan jika menggunakan alat yang berupa konverter. Beberapa slot yang perlu diperhatikan diantaranya adalah – Slot Graphic Card terdapat HDMI, VGA, DVI, Display Port – Slot tipe prosesor sangat banyak macamnya dan perlu hati-hati, harus sesuai Berbeda Clock Speed RAM Biasanya terjadi pada RAM, untuk generasi RAM terbaru kalau tidak salah clockspeed akan mengikuti value yang paling kecil. untuk generasi DDR3, biasanya clockspeed ram yang berbeda akan berdampak pada komputer yang tidak akan menyala sama sekali. adapun menyala tidak akan mendeteksi RAM dengan Clock Speed yang berbeda. generasi terbaru mungkin akan mengikuti value yg terkecil tapi akan membuat performa komputer manjadi kurang baik. Spesifikasi hardware yang tinggi Dalam beberapa kejadian, kesalahan dalam memilih perangkat keras yang paling umum terjadi juga adalah spesifikasi pada hardware tertentu terlampau berbeda jauh dengan hardware lainnya. maksudnya adalah misal ketika spesifikasi prosesor adalah prosesor paling rendah sementara spesifikasi pada perangkat keras graphic card adalah kelas atas. maka akan terjadi bottleneck yang berakibat pada performa komputer yang tidak maksimal. ini juga berlaku untuk beberapa hardware lainnya. diantaranya – Ukuran memori dan Clockspeed Ram harus sesuai dengan kemampuan motheroard dan prosesor. – Kecepatan transfer data SSD/Harddisk harus sesuai dengan kecepatan transfer Motherboard, jika salah satunya ada di bawah atau di atas maka yang diambil adalah kecepatan terendah. Kesalahan power supply Keselahan ini sebenarnya sederhana, untuk menopang kelistrikan komputer diperlukan power supply yang bagus dan memadai. power supply yang memiliki watt tidak sesuai yang dibutuhkan komputer akan berdampak pada matinya komputer secara tiba-tiba. sebaiknya gunakan power supply yang cukup lebih besar dari yang dibutuhkan. misalnya setelah dihitung komputer memerlukan power sebesar 340watt, maka bisa membeli power supply dengan ukuran 500 watt. Sekian dahulu, jika ada pertanyaan jangan ragu untuk memberikan komentar di halaman ini. Terimakasih hardwarekomputertips Jikamemang kulit anda saat ini tidak mengalami jerawat, berminyak, atau terlalu kering, maka penggunaan skincare dasar saja tidak masalah untuk dilakukan. Namun, beberapa produk pada perawatan kulit dasar tetap dianjurkan untuk digunakan yaitu meliputi face wash, moisturizer, dan suncreen. Hal ini dikarenakan penggunaan face wash umumnya dapat

TV LED dan monitor LED sama fungsinya untuk menampilkan gambar. Tapi jangan salah, karena keduanya bisa sangat berbeda, baik secara fungsi, karakteristik, peran maupun kegunaan. Secara umum fungsi monitor adalah sebagai media perangkat untuk menampilkan gambar dari perangkat komputer. Sementara smart TV untuk mengeluarkan gambar dan audio untuk di tonton. Jika bicara soal harga, TV maupun smart tv memiliki harga yang jauh lebih murah per inci dari pada monitor. Dengan harganya yang murah jangan menjadi alasan untuk digunakan menjadi monitor pc komputer, karena itu kesalahan besar merusak kesehatan? Perbedaan TV dan Monitor Kesimpulan Keduanya memakai teknologi layar yang serupa, tapi memiliki spesifikasi yang berbeda. Dan berikut perbedaannya. 1. Ukuran dan Rasio Salah satu perbedaan yang terlihat adalah ukuran. TV tersedia dalam berbagai ukuran, dari kecil hingga besar, karena dirancang untuk dilihat dari kejauhan dan banyak orang seperti keluarga. Itulah kenapa TV berukuran 50 Inci atau lebih bukanlah suatu keanehan. Selain layarnya yang lebar, rasio TV akan memakai 169. Secara umum layar monitor akan lebih kecil, seperti faktanya untuk dilihat dalam jarak dekat. Biasanya ada pada ukuran 19 inci, 22 inci, 24 inci, 27 inci hingga 32 inci. Walaupun beberapa butuh yang lebih besar untuk bermain game. Selain itu monitor yang lebih lebar kebanyakan memiliki aspek rasio atau bentuk memanjang. 2. Resolusi dan Kualitas Gambar Resolusi digambarkan dengan berapa jumlah piksel dari sebuah layar. Seperti 280×720 720p, 1920×1080 1080p, 3840×1960 4K, dan sekarang 7680×4320 8K. Kerapatan piksel adalah sesuatu yang perlu diperhatikan. Kepadatan piksel adalah seberapa banyak pixel di setiap inci persegi layar. Semakin tinggi kerapatan piksel, semakin jelas dan tajam gambarnya. Secara umum resolusi TV akan lebih rendah dan tidak perlu resolusi tinggi. Karena fungsinya digunakan untuk menonton jarak jauh. Jika kamu lihat dari dekat, piksel bisa terlihat kotak-kotak. Sementara resolusi monitor akan lebih tinggi, dan piksel menjadi semakin padat. Karena memang digunakan dalam jarak yang dekat, dan supaya kualitas gambar tetap terlihat lebih tajam. 3. Akurasi warna Sebagian besar monitor dirancang dengan akurasi warna yang lebih tinggi, membuatnya dapat menghasilkan warna sebenarnya dari komputer. Sehingga cocok untuk mengedit gambar. Bahkan dikelas yang lebih mahal akan ada yang namanya “true color”, yang khusus digunakan untuk pengguna profesional. Sedangkan akurasi warna pada TV tidak diatur dengan baik, bahkan cenderung menambahkan fitur tuning warna lebih cerah agar dapat dilihat lebih memukau untuk film dan acara televisi. 4. Reflection Kebanyakan monitor memiliki lapisan layar matte, lapisan ini mengurangi adanya refleksi atau pantulan cahaya. Ini juga berfungsi supaya gambar di layar bisa tetap terlihat ketika terkena cahaya yang menyoroti layar. Refleksi Cahaya TV Tidak seperti monitor, TV cenderung hadir dengan lapisan glossy, lapisan ini membuatnya bisa memantulkan cahaya dan tampak mengkilap bila terkena cahaya. 5. Suara Hampir semua TV akan dilengkapi dengan sistem speaker. Sementara monitor tidak, walau beberapa ada yang ditambahkan sound. 6. Refresh Rate Umumnya monitor kelas entry memakai refresh rate 60hz atau 75hz. Beberapa monitor dengan refresh rate tinggi, harganya pun lebih mahal, ini biasa ditujukan untuk bermain game. Seperti monitor dengan refresh rate 144hz, 165hz atau lebih. Sementara TV yang berfokus untuk menonton video akan cenderung berada di 60hz, walaupun beberapa tv premium juga ada yang dilengkapi dengan fitur refresh rate 120hz. 7. Dampak Kesehatan Menyangkut kesehatan menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan. Secara umum semua TV dirancang untuk jarak jauh dengan jarak 3 meter atau lebih, karena “tidak aman digunakan untuk jarak dekat”. Sebab jika dilihat dalam jarak dekat dalam waktu lama dapat menyebabkan pusing kepala, hingga berdampak pada kesehatan. Sistem kerja TV dalam menampilkan frame memakai Interlaced Scanning, yang di mana metode menampilkan gambar pada layar dengan cara kerja membagi dua frame yang digunakan pada layar. Teknologi ini yang menyebabkan blearing atau flicker, kemudian menjadi radiasi yang tidak bagus untuk mata. TV VS Monitor Sedangkan di monitor cara kerjanya adalah progressive scanning yang akan menampilkan frame dengan semestinya atau berurutan. Ini seperti apa yang ditawarkan monitor yaitu bebas flicker. Ini juga kenapa monitor lebih mahal dari tv. 8. Input Lag dan Waktu Respons Input lag juga dikenal sebagai input delay adalah waktu yang diperlukan saat gambar mulai dikirim hingga ditampilkan pada layar. Input lag berhubungan dengan refresh rate. Monitor komputer di produksi dengan input lag yang minimal, sementara TV lebih memprioritaskan video yang halus tetapi dengan input lag yang tinggi. Response time tidak sama dengan input lag. Waktu respons adalah waktu yang dibutuhkan setiap piksel untuk berubah warna dari terang ke hitam. jika respons terlalu lambat, bayangan di akan muncul ketika ada gambar yang bergerak. Input Lag dan Waktu Respons yang bagus dapat membuatmu nyaman, saat menatap layar monitor. 9. Harga Seperti yang dijelaskan di atas monitor memiliki banyak kelebihan, terutama lebih bagus untuk kesehatan. Apa yang diunggulkan tersebut membuat harga monitor lebih mahal. Sementara TV tidak, ia akan mementingkan ukuran layar yang besar dengan harga yang lebih murah daripada monitor. Kesimpulan Memilih monitor atau TV seharusnya mudah. Jika kamu akan menggunakannya untuk aktivitas komputer monitor adalah pilihannya. Jika menggunakan untuk menonton acara TV atau menonton Film, TV bisa kamu gunakan. Apakah TV LED bisa digunakan untuk monitor komputer? bisa, Tapi tetap sangat tidak aman digunakan dalam jarak dekat. Jika kamu menggunakan TV itu untuk memutar Film di PC/laptop, kemudian menontonnya dengan jarak jauh sebagaimana semestinya, maka itu tidak masalah. Merk TV led yang bisa jadi monitor komputer Apakah ada TV sekaligus monitor komputer, jika kamu tanya itu. Jawabannya bisa dan ada. Semua monitor PC bisa kamu fungsikan jadi TV, namun perangkat tambahan untuk input gambar. Untuk yang lebih canggih ada yang namanya “Smart Monitor”. Samsung Smart monitor 32M70A, adalah salah satu contoh monitor sekaligus TV berukuran 32 inci 4K dengan aspek rasio 169. Di dalamnya sudah disematkan OS untuk mengatur fungsi TV.

YgODe2w.
  • yea9b2lky9.pages.dev/368
  • yea9b2lky9.pages.dev/365
  • yea9b2lky9.pages.dev/115
  • yea9b2lky9.pages.dev/367
  • yea9b2lky9.pages.dev/288
  • yea9b2lky9.pages.dev/206
  • yea9b2lky9.pages.dev/146
  • yea9b2lky9.pages.dev/330
  • yea9b2lky9.pages.dev/233
  • apa dampak kesalahan pemilihan monitor